Scholarship

Tips Sukses Wawancara [bagian I]

Sebelum wawancara
1. Ajak seseorang untuk berlatih mewawancarai Anda dan Persiapkan diri dengan melihat pertanyaan-pertanyaan umum
Ini adalah ide baik yang bisa Anda lakukan untuk melatih kemampuan wawancara sebelum Anda diwawancara. Dengan bantuan salah seorang anggota keluarga, Anda bisa mereka-reka pertanyaan yang akan diajukan oleh panitia nantinya.
Misalnya :
a. Apa prestasi akademik terbesar Anda?
b. Apa kegiatan ekstrakurikuler yang Anda ikuti?
c. Bagaimana cara Anda menghadapi hambatan besar dalam hidup?
d. Apa penghargaan yang pernah Anda menangkan?
e. Apa yang ingin Anda lakukan setelah lulus dari perguruan tinggi?
f. Bagaimana Anda melihat diri Anda ketika telah menjadi sarjana?

2. Pastikan Anda sudah tahu tempat wawancara
Beberapa hari sebelum wawancara, ada baiknya Anda sudah mengetahui lokasinya. Hal ini berguna bagi Anda untuk beradaptasi dengan kondisi tempat Anda akan diwawancara. Adaptasi sangat perlu untuk kebutuhan psikologi Anda.
3. Persiapkan semua kelengkapan administrasi
Sebelum berangkat ke tempat wawancara, cek kembali semua perlengkapan Anda. Pastikan tak ada yang tertinggal. Barang-barang administratif ini yang biasanya diperlukan saat pewawancara menanyai Anda.
4. Satu hal yang tak kalah penting namun masih dianggap remeh oleh kebanyakan orang adalah mengingat nama pewawancara. Hal ini jangan Anda lupakan. Pewawancara akan merasa diperhatikan saat Anda mulai tahu dan hafal nama-nama pewawancara.

Scholarship

12 Langkah Memenangkan Beasiswa

Keinginan untuk bisa melanjutkan studi di luar negeri merupakan impian kebanyakan orang. Salah satu jalannya adalah dengan mendapatkan beasiswa. Namun itu bukanlah hal mudah. Sebuah perjuangan harus dilalui untuk membuktikan bahwa Anda adalah orang yang pantas mendapatkannya. Untuk itu, disini saya telah merangkumkan untuk anda beberapa hal yang setidaknya bisa merupakan langkah awal kita untuk mencapai target besar itu.

( Tulisan ini adalah hasil rangkuman dari beberapa artikel dan hasil wawancara yang saya ambil dari : http://edukasi.kompas.com)

  1. Fokus  dan Berkomitmen
    Misalnya, menyisihkan waktu satu hari dalam seminggu untuk menemukan informasi dan mengajukan aplikasi beasiswa. Satu hal yang paling mudah untuk “memaksa” diri sendiri adalah mengikuti jadwal yang kita buat. Jangan sampai mendapatkan informasi beasiswa mendekati batas aplikasi atau malah terlambat. tentukan program studi apa yang menjadi minat Anda. Kemudian,  cari tahu negara mana yang unggul dalam program studi tersebut
  2. Aktif mencari informasi mengenai program beasiswa
    Pelajarilah cara memanfaatkan mesin pencari informasi seperti Google. dan bergabung dengan milis atau forum beasiswa. Untuk milis, anda bisa bergabung dengan milis Beasiswa disini :
    Usahakan untuk mencari informasi sedetail-detailnya. Setiap beasiswa itu pasti ada kriterianya, dan lembaga pendonor beasiswa selalu mempunyai tujuan dan maksud yang berbeda. Dengan memenuhi tujuan sponsor, semakin meningkatkan kemungkinan Anda untuk memenangkan beasiswa tersebut.
    Carilah website sekolah/universitas yang Anda tuju, sehingga anda bisa mendapatkan informasi yang lebih spesifik.
    Dapatkan informasi siapa kontak personal yang bisa dihubungi jika ingin mendapatkan informasi seputar pembiayaan studi. Selain pembiayaan dari pemberi beasiswa, biasanya ada sumber lain yang memungkinkan untuk dijajaki. Beberapa lembaga pendonor, diluar penyedia beasiswa, ada yang menawarkan bantuan pembiayaan studi.
  3. Mempelajari dan menguasai bahasa Asing.
    Pelajari bahasa Negara tujuan (misalnya anda ingin ke Jepang, maka peljari bahasa Jepang) untuk itu jika memungkinkan Luangkan waktu untuk mengikuti kursus bahasa. Penguasaan bahasa inggris mutlak harus bisa, mau tidak mau, dan dengan menguasai bahasa Negara tujuan, maka itu akan menjadi nilai tambah tersendiri.
  4.  Aktiflah berorganisasi
    Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pengalaman. Pengalaman dapat digali melalui keaktifan dalam organisasi dan kepandaian ketika merepresentasikannya dalam mengisi aplikasi serta mengikuti kegiatan magang. Karena magang akan melatih dan mengenalkan Anda pada situasi lapangan. Perlu diketahui, pertimbangan yang digunakan komite beasiswa ternyata tidak hanya kandidat yang memiliki kecakapan secara akademis dan ber-IPK tinggi. Sebaliknya, mereka terkadang mengincar kandidat yang memiliki aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Aktif di berbagai kegiatan dan organisasi akan membuat Anda tampak menonjol di mata pemberi beasiswa.
  5.  Persiapkan Dokumen beasiswa dengan matang
    hal pertama yang akan ditelisik oleh panelis adalah dokumen aplikasi beasiswa yang Anda ajukan. Untuk itu, Anda harus mempersiapkan kelengkapan dokumen sesuai dengan syarat yang ditentukan. Koreksi, koreksi, dan koreksi. Hanya butuh sedikit waktu untuk membuat Anda menjadi pemenang!
  6. Cermat membuat surat motivasi.
    Kecermatan membuat surat motivasi (motivation letter) merupakan salah satu hal terpenting yang sangat menentukan diterima atau ditolaknya sebuah aplikasi pelamar beasiswa. surat rekomendasi sebaiknya dibuat tidak lebih dari dua halaman, atau sekitar 1600 karakter. Surat rekomendasi yang terlalu panjang akan mengurangi minat tim penyeleksi beasiswa untuk membacanya. Mulai saja dari apa yang membuat anda tertarik dengan program beasiswa yang anda lamar itu, apa yang anda pikir bisa di lakukan jika anda belajar di program itu. Jangan terlalu muluk karena itu tidak perlu, singkat tapi menceritakan semuanya, dan tentunya menjual.
  7. Mengatur lingkungan sekitar dan waktu Anda
    Menjaga waktu agar tetap terorganisir merupakan salah satu kebiasaan paling penting dan harus selalu dikembangkan. Ini membantu waktu belajar Anda. Selain itu, membantu untuk mendapatkan beasiswa yang akan Anda dapatkan. Ketika keadaan sekeliling Anda sudah terorganisir dengan baik, hal ini akan membuat Anda lebih mudah berkonsentrasi pada aplikasi beasiswa Anda. Di sisi lain, ketika Anda sudah teratur, Anda dengan mudah membunuh waktu luang dan memenuhi tenggat waktu. Jadi, tetaplah terorganisir!
  8.  Tulislah daftar prestasi Anda dalam sebuah resume
    Seringkali saat menulis aplikasi beasiswa, sulit mengingat beberapa bagian penting dari informasi pribadi Anda.  Misalnya, tanggal memulai sebuah pekerjaan, atau tentang prestasi apa saja yang pernah anda raih. Jadi, sebelum anda memulai menulis aplikasi, persiapkan resume prestasi Anda. Pada resume ini mencakup informasi penting seperti tanggal, ringkasan pekerjaan Anda serta rekomendasi dari seseorang yang berpengaruh.
  9.  Perhatikan tenggat waktu pengumpulan berkas aplikasi
  10. Gunakan contoh-contoh konkret dalam esai Anda
    Jika sebuah beasiswa mensyaratkan Anda untuk menulis sebuah esai, jangan menggunakan informasi abstrak. Gunakanlah hal-hal konkret dalam contoh tulisan Anda. Misalnya, daripada anda menulis esaia abstrak tentang relawan di perguruan tinggi, lebih baik tuliskan pengalaman Anda sebagai relawan di perguruan tinggi. Hal inilah yang dicari oleh sponsor beasiswa. Mereka ingin mendengar tentang Anda dan pengalaman Anda, bukan tentang topik abstrak.
  11.  Jangan putus asa, terus berusaha! Jika ditolak, usaha lagi. Jangan menyerah “Ada orang yang bilang mendapatkan beasiswa itu susah, kita tak akan pernah tahu kalau kita tidak mencobanya. Jangan menyerah sebelum mencoba, karena kita tidak akan tahu dan itu sama saja dengan melewatkan kesempatan besar.
  12. Hati-hati dengan penipuan atas nama beasiswa
    Semakin banyaknya orang yang berburu beasiswa, maka semakin banyak pula orang-orang tak bertanggungjawab yang mencuri peluang. Oleh karena itu, kenalilah tanda-tanda penipuan yang menawarkan beasiswa. Jika ada aturan yang mengatakan beasiswa yang akan diberikan membutuhkan uang untuk mendapatkannya, kemungkinan besar itu adalah penipuan. Tapi, terkadang penipuan tidak meminta uang saja. Ada juga penipuan yang meminta informasi pribadi. Sehingga, para penipu bisa melakukan pencurian identitas atau kejahatan lainnya dengan menggunakan informasi pribadi Anda.