Religious

Resolusi Hijrah dan Masehi

Dua hari yang lalu (15 November 2012) bertepatan dengan Tahun Baru Islam, yaitu 1 Muharram 1434H. Berbicara mengenai tahun baru biasanya selalu seru dan heboh, bagaimana tidak, tahun baru masehi selalu dirayakan secara besar-besaran. Pesta sepanjang malam, kembang api, bahkan sebenarnya malah banyak menjurus kepada hal negatif (mabuk2 dan lainnya).

Sebaliknya tahun baru Islam hanya dirayakan biasa-biasa saja. Namun saya secara probadi menilai bahwa tidak perlu memang merayakan secara berlebihan, karna Islam memang tidak menyukai dan tidak menganjurkan sesuatu yang berlebihan. Jadi cukup dengan sederhana namun memiliki esensi positif.

Terlepas dari masalah perayaan, ada satu hal penting lainnya yang biasa dilakukan oleh banyak orang di awal tahun baru Masehi, yaitu membuat Resolusi Tahun Baru. Tema yang satu ini memang agak klasik, sudah banyak orang yang membuat resolusi setiap tahun namun banyak juga yang kemudian gagal melaksanakannya. terlepas dari hal itu, resolusi tahun baru tetap perlu.

Nah, jadi di awal tahun Baru Hijriah ini, mari kita buat resolusi rohani. Evaluasi ibadah kita setahun yang telah lalu, bagaimana kualitas shalat kita, apakah ada minimal 5 kali sehari? Apakah kita shalat diawal waktu dan berjamaah? Sudah berapa kali kita meng-khatam-kan AL-Quran ditahun sebelumnya? Bagaimana ibadah sunah, sedekah dan ibadah2 yang lain. Gunakan hasil evaluasi diri sendiri itu untuk menbuat RESOLUSI AKHIRAT kita. Dan jangan lupa, resolusi itu harus disertai tekad kuat untuk menunaikannya.

Semoga dengan perencanaan yang matang, dilaksanakan dengan sungguh0sungguh, bisa membuat kita menjadi probadi yang lebih baik, di dunia dan nantinya di akhirat.

 sumber gambar